Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
SPPG Kepri hentikan dua dapur MBG setelah hasil lab positif bakteri
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 22:09:04【Tempat Makan】359 orang sudah membaca
PerkenalanTampak depan sebuah dapur SPPG di Kota Batam, Kepri. ANTARA/Amandine NadjaBatam (ANTARA) - Satuan Pe

Batam (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Regional Kepulauan Riau (Kepri) memastikan dua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Karimun dihentikan sementara setelah hasil uji laboratorium menunjukkan kontaminasi bakteri.
Kepala Regional SPPG Kepri Anindita Ayu mengangakan hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan Balai Labkesmas Kota Batam menunjukkan kedua dapur di wilayah Meral dan Sungai Lakam positif mengandung bakteri staphylococcus aureusdanescherichia coli.
Baca juga: BGN imbau SPPG di Batam segera urus sertifikat higiene sanitasi
“Ya, benar. Dua dapur di Karimun positif mengandung bakteri berdasarkan hasil uji laboratorium. Saat ini keduanya sudah dihentikan sementara,” ujar Anindita saat dihubungi di Batam, Sabtu.
Ia menjelaskan dapur-dapur yang terbukti ngak memenuhi standar higienitas langsung ditindaklanjuti dengan penghentian operasional sementara dan diwajibkan memperbaiki sarana pengolahan makanan.
Selain itu, seluruh pengelola diwajibkan mengurus sertifikasi dapur sebagai langkah perbaikan dan peningkatan mutu.
“Untuk seluruh SPPG di Kepri, kami sudah instruksikan agar segera mengurus sertifikasi dapur selama bulan Oktober ini. Ini langkah penguatan agar semua dapur memenuhi standar keamanan pangan,” katanya.
Menurutnya, saat ini terdapat 123 dapur SPPG di Kepri, dengan 91 diantaranya berstatus operasional aktif. Sementara sisanya masih dalam proses persiapan.
Anindita menjelaskan bahwa untuk peninjauan lapangan, tim dari pusat akan difokuskan pada dapur-dapur yang sedang dihentikan sementara.
Baca juga: Pemprov Kepri susun konsep pembangunan dapur MBG khusus di pulau kecil
Baca juga: SPPG di Karimun urus sertifikasi laik higiene dan sanitasi
“Tim pusat akan melakukan audit khusus pada dapur yang ditemukan bermasalah, bukan seluruh dapur di Kepri,” ujarnya.
Ia menambahkan koordinasi terus dilakukan bersama Dinas Kesehatan dan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) guna memastikan kualitas makanan bergizi yang disalurkan ke anak-anak tetap aman dan layak konsumsi.
“Kami ingin memastikan setiap anak penerima program MBG mendapatkan makanan yang sehat, higienis dan sesuai standar gizi,” kata dia.
Suka(1648)
Artikel Terkait
- Penyebab produk pangan terpapar radioaktif & dampaknya bagi kesehatan
- Dinkes Pamekasan bina SPPG cara mencegah keracunan makanan
- Pengamat sebut produk halal ekraf bisa tingkatkan pendapatan negara
- Konsumsi domestik naik, laba Unilever tumbuh menjadi Rp3,33 triliun
- Warga terdampak cuaca ekstrem di Kabupaten Bekasi capai 304 orang
- Bupati Gowa tawarkan pasokan bahan pokok Perseroda ke SPPG
- Unilever janji tuntaskan buyback Rp2 T dan bagikan dividen 100 persen
- Bantuan ke Gaza jauh di bawah kesepakatan gencatan senjata
- Bantuan kemanusiaan pertama Turki usai gencatan senjata tiba di Gaza
- Menhan pastikan pembangunan Yonif Teritorial TP 821 berjalan baik
Resep Populer
Rekomendasi

Rekomendasi perawatan kesuburan melalui teknologi medis & terapi

Polda NTT rutin cek keamanan menu MBG sebelum didistribusikan

Pemkab Malang telusuri penyebab keracunan belasan pelajar Mts

Dinkes Serang latih seribu relawan SPPG guna jamin keamanan pangan MBG

Kemendag buka akses ekspor kuliner Indonesia ke lima negara

70 persen serangan beruang di Jepang terjadi di area hunian manusia

TikTok Food Fest 2025 Gaet Ribuan Pengunjung, Dorong UMKM dan Promosi Kuliner Nusantara

Dinkes ungkap 7,2 persen anak di Sulbar alami risiko hipertensi